Sempat vakum di bulan Ramadan, kegiatan kewirausahaan program
Panti Preneur kembali berlanjut. Kali ini, diikuti puluhan adik-adik
Panti Asuhan dari Yayasan Darul Aitam di Jalan Medan Area Selatan.
Para peserta yang pelatihan datang dari berbagai usia dengan
pendidikan dari Sekolah dasar hingga pendidikan Sekolah Menegah Atas
(SMA), ini sangat antusias mengikuti kegiatan. Terutama ketika mulai
memasuki materi pengantar wirausaha yang dirangkai dengan praktek
pembuatan pin.
Dalam pembuatan pin misalnya, mereka memperhatikan dan menyimak
bahan-baku apa saja yang digunakan seperti mika, kaleng, plastik dan
kertas. Tidak butuh waktu panjang untuk menghasilkan sebuah pin, hanya
sekira satu menit saja.
Ketua Program Panti Preneur, Rachmi menyebutkan kegiatan yang
terselenggara ini merupakan bekerjasama dengan Pemprovsu dan Bank Sumut
yang diperuntukkan bagi adik-adik panti asuhan. Dengan tujuan
memperkenalkan kewirausahaan kreatif, inovatif dan aplikatig secara dini
bagi adik-adik panti.
Di Sumut sendiri sebutnya, pelatihan digital printing ini merupakan
program ketujuh yang digelar secara maraton di lima kabupaten kota di
Sumatera Utara. “Kali ini kita di Yayasan Darul Aitam, dan diikuti
sekira 80 peserta pelatihan,” ujarnya seraya menambahkan dari pelatihan
ini diharapkan adik-adik kedepannya bisa menjadi pribadi yang mandiri
secara financial.
Sejauh ini, dari 13 total panti yang akan diadakan pelatihan
kewirausahaan, di lima kabupaten/kota masih terfokus di Medan saja.
Namun, kedepan akan merambah ke daerah lainnya masing-masing, Deli
Serdang, Binjai, Serdangbedagai dan Tebingtinggi.
“Kita ingin menebar kebermanfaatan bagi adik-adik panti dengan
memberikan keterampilan. Sehingga mereka nantinya bisa berwirausaha dan
mandiri secara finansial," ujarnya.
Dia pun berharap pelatihan yang digelar ini, bisa memberikan manfaat
bagi anak-anak panti. Sehingga nantinya ketika mereka tidak lagi panti
asuhan, sudah memiliki bekal keterampilan dan bisa mandiri. Sekaligus
mampu mengurangi tingkat pengangguran dan membuat generasi muda
Indonesia lebih kreatifnya.
M Zulkifli mewakili Panti Asuhan Yayasan Darul Aitam di Jalan Medan
Area Selatan menyambut baik pelatihan yang diberikan ini. Karena selama
ini sangat jarang anak-anak panti diberikan pelatihan yang sifatnya
keterampilan.
Dalam kesempatan pelatihan perdana pascalebaran ini juga dihadiri Santhos Prananda mewaliki Coorporate Sosial Responsibility (CSR)
Bank Sumut. Melalui tujuannya mengedukasi dan memotivasi sekaligus
memberikan bekal bagi anak-anak panti asuhan untuk menghadapi masa depan
dengan keterampilan. Karena dengan proses pembelajaran seperti ini
menjadi salah satu upaya untuk menciptakan enterpereneur muda yang pada
akhirnya akan berkontribusi dalam membangun perekonomian bangsa
khususnya Sumut.